Senin, 22 Desember 2014

RESEP NASI AYAM SEMARANG



 NASI AYAM SEMARANG 



Jika Anda pernah menyantap nasi liwet khas Solo, maka Anda akan menemukan kemiripan pada nasi ayam semarang. Nasi yang digunakan ialah nasi gurih, berlauk suwiran daging ayam, sambal goreng labu dan krecek, dilengkapi tahu bacem ataupun tahu putih dan kuning, serta telur pindang yang kecoklatan. Racikan itu kemudian diguyur kuah santan kuning yang gurih. Agar tambah sedap, lengkapi dengan sambal dan kerupuk. Jika suka, santap bersama sate jerohan yang tersedia.
Nasi ayam ada yang disajikan langsung di pincuk daun pisang, atapun piring dengan alas daun pisang. Beberapa warung nasi ayam yang bisa dicoba ialah Nasi Ayam Bu Wido di Jalan Melati Selatan, Nasi Ayam Bu Nyoto di Jl MT Haryono (buka malam hari), serta Nasi Ayam Karangkojo di depan RS Telogorejo, Simpang Lima.  Di warung nasi ayam Bu Nyoto, sepincuk dihargai Rp10 ribu dengan krupuk gratis semau Anda.
Perpaduan antara nasi yang gurih dan juga antara ayam beserta bahan-bahan pelengkap lainnya membuat masakan yang satu ini memang lebih istimewa dibandingkan dengan masakan nasi yang lainnya.


Selasa, 02 Desember 2014

WINGKO BABAT


WINGKO BABAT 

Wingko babat merupakan jajanan yang terbuat dari ulenan beras ketan dan kelapa yang dibakar. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat. Rasa wingko babat beranekaragam mulai dari rasa durian, cokelat, nangka, hingga kelapa muda. Wingko babat tidak menggunakan pengawet. Harga satu wingko babat sekitar Rp 2.000,00. Para wisatawan akan membeli jajanan ini dalam jumlah banyak untuk dijadikan oleh-oleh. Selain di kawasan Jalan Pandanaran, biasanya wingko babat ini juga sering dijual di stasiun kereta api, stasiun bus atau juga di toko-toko kue. Wingko babat biasanya berbentuk bulat dan agak keras. Lebih nikmatdisajikan dalam keadaan hangat serta dipotong kecil-kecil. Wingko biasanya dijual dalam ukuran kecil yang dibungkus kertas. 


RESEP ROLADE (daun singkong)


ROLADE DAUN SINGKONG

 merupakan cemilan gorengan khas Semarang. Makanan ini populer di Semarang dan sering dijajakan oleh pedagang kaki lima . Gorengan ini cukup unik karena jarang ditemui selain di Semarang. Selain itu, bentuk rolade ini tergolong tidak biasa. Rolade berasal dari Eropa, dan menurut asal katanya berasal dari Perancis yaitu Roulade atau rouler yang bisa diartikan sebagai menggulung. Rolade tahu daun singkong adalah buatan asli Indonesia yang memanfaatkan bahan sederhana berupa tahu dan daun singkong. 

Resep Rolade Tahu Daun Singkong
200 gram daun singkong pilihlah yang masih muda atau pada bagian atas dari pohonnya
100 gram tahu putih, haluskan
1 sendok makan tepung tapioka
1/2 butir telur
1 siung bawang putih, haluskan
1/4 sendok kecil ketumbar bubuk
1/4 sendok kecil garam
1/4 sendok kecil gula pasir

Bahan untuk kulit tepung
50 gram tepung terigu protein sedang
1 sendok makan tepung beras
100 ml air
Garam secukupnya sepucuk sendok kecil

Cara membuat
1. Campurkan daun singkong dengan garam dan air kemudian rebus hingga lunak, kemudian angkat dan tiriskan
2. Haluskan tahu putihnya hingga lembut
3. Haluskan bahan bumbu dan campurkan menjadi satu
4. Campurkan tahu halus dengan bumbu hingga merata
5. Siapkan plastik atau daun pisang sebagai alas, kemudian letakan daun singkong rebus diatas plastik dan bentangkan, jika sudah diatas bentangan daun singkong tersebut tuangkan tahu halus yang sudah dikasih bumbu kemudian pipihkan.
6. Gulunglah hingga memadat dan berbentuk tabung memanjang seperti lontong namun lebih besar, kemudian bungkus dengan plastik atau daun pisang tersebut
7. Kukus selama 20 menit 
8. Jika sudah dingin potong-potong kira-kira 1,5CM
9. Masukan pada adonan kulit tepung dan ratakan semuanya hingga seluruh bagian terlumuri
7. Gorenglah hingga matang


8.      Sajikan hangat dengan cabe rawit

KUE GANDJEL REL

 

KUE GANDJEL REL

Dapat anda temukan di beberapa toko jajanan di kawasan Jalan Pandanaran

 dan di Pasar Johar

     Kue gandjel rel disebut juga kue bantalan rel memiliki bentuk serta tekstur yang dianggap menyerupai bantal rel kereta api. Rasa kue ini manis karena menggunakan campuran gula aren . Cocok dijadikan sebagai teman ngopi atau ngeteh. Kue ganjel rel  sudah sulit dijumpai. saati ini karena pedagang yang menjualnya sudah sangat jarang. Kue ini akan laris manis saat memasuki bulan puasa. Kue gandjel rel akan dibagi-bagikan saat puncak acara dugderan menyambut datangnya bulan puasa. Ganjel rel atau yang biasa disebut kue gambang selalu menjadi rebutan masyarakat Kota Semarang saat perayaan Dugderan. Momen pembagian kue ganjel rel di tengah tradisi menjelang Ramadan menjadi acara yang dinanti warga. kue ini dipercaya mampu memperkuat diri ketika menjalankan ibadah puasa. 
      Kue gandjel rel  merupakan salah satu peninggalan Belanda. Resep yang digunakan dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah, masih asli dari zaman Belanda dulu. Kue ini memiliki nama asliroti gambang. Namunmasyarakat Semarang lebih mengenalnya dengan nama “ganjel rel”.Hal ini terjadi karena tekstur kue ini  yang bantat, dan juga bentuknya yang seperti ganjel rel (bantalan rel). 
        Kue ini asal mulanya terbuat dari singkong, sehingga teksturnya tidak lembut dan sulit untuk dikonsumsi. Saat ini kue gandjel rel sudah berbahan dasar tepung terigu seingga teksturnya lebih lembut dan mudah dikonsumsi. Satu potong kue "Ganjel Rel" ukuran 10x30 centimeter dijual seharga Rp24.000,00. Kue gandjel rel dengan ukuran 24x24 centimeter dijual seharga Rp37.000,00.


Cara Membuat Roti Ganjel Rel



Bahan :


·         400 g g tepung terigu protein sedang (Cap Segitiga Biru)

·         150 g gula merah/aren, iris halus

·         100 g mentega/margarin

·         50 g gula pasir

·         150 ml air

·         1 butir telur, kocok sebentar menggunakan garpu

·         1 sdt baking powder

·         1 sdt soda kue

·         2 sdt bubuk kayu manis

·         2 tetes pewarna cokelat

·         3 sdm biji wijen sangrai

·         1 sdm susu bubuk

·         1 sdt garam halus

Cara Membuat:


1.      Didihkan air, rebus gula merah dan gula pasir hingga gula larut. Angkat, saring dan dinginkan.

2.      Di tempat terpisah, campur tepung terigu dengan gula pasir, susu bubuk, baking powder, soda kue, garam dan bubuk kayu manis. Aduk rata.

3.      Masukkan telur, pewarna cokelat, margarin dan rebusan gula merah ke dalam adonan tepung. Aduk dan uleni dengan tangan sebentar hingga terbentuk adonan yang bisa dipulung/dibentuk.

4.      Masukkan adonan ke dalam kom adonan. Tutup menggunakan serbet basah dan diamkan selama 30 menit.

5.      Potong dan timbang adonan, masing- masing seberat 40 g. Bentuk bulat panjang dan agak dipipihkan. Letakkan adonan yang telah dibentuk di atas loyang beroles margarin.

6.      Olesi atasnya dengan air menggunakan kuas kue. Taburi biji wijen yang telah di sangrai.

7.      Panggang di dalam oven bertemperatur 170 derajat celcius selama 30 menit atau hingga kue matang, kering dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat, dinginkan.

8.      Simpan kue di dalam stoples kedap udara. Sajikan.

Untuk 600 g


Tip: Gunakan mentega agar aroma kue lebih harum. Pilih gula merah berwarna gelap agar warna kue lebih cokelat dan bagus.

Senin, 01 Desember 2014

WEDANG RONDE


WEDANG RONDE

Wedang ronde atau wedang jahe memiliki kesamaan dengan wedang tahu yaitu kuahnya. Yang membedakan adalah wedang ronde terdiri dari beberapa macam komposisi yang penuh warna sedang wedang tahu sendiri hanya minimal warna saja. namun soal rasa tak beda jauh. 
Tempat untuk menikmati wedang ronde
1.      Waroeng Semawis
Jam Buka: Setiap Hari Jum’at, Sabtu & Minggu (Jam : 18.00 - 23.00) Alamat Lokasi: Sepanjang Gang Warung Kawasan Pecinan, Semarang 
2.  Rumah Makan Istana Wedang Semarang

Alamat: Jalan Pemuda No 121 SemarangNomor telepon: 024 3541879.cabang: di Kampung kali, Setiabudi Tembalang, serta DP Mall.

3.      Wedangan Wonodri Krajan
Alamat: Jl Wonodri Krajan III/47 Semarang.Nomor Telepon: 024 7090 7378.Lokasi sebelah Indomaret, Belakang BPLP, Masuk dari RM Nglaras Rasa Mataram.Jam Buka: 17.00 – 24.00 WIB.

WEDANG TAHU


WEDANG TAHU

WEDANG TAHU

Rumah Makan Istana Wedang SemarangAlamat: Jalan Pemuda No 121 SemarangNomor telepon: 024 3541879. buka cabang di Kampung kali, Setiabudi Tembalang, serta DP Mall.
     Wedang Tahu adalah minuman yang beromakan jahe, berisi kembang tahu yang terbuat dari sari kedelai. Minuman ini memilikikhasiat sebagai penghangat tubuh dan  cocok  dinikmati pada musim hujan. Wedang Tahu terbuat dari susu kedelai yang dicampur dengan air garam, dan bubuk agar-agar yang dimasak sehingga menjadi kembang tahu atau tahu sutera, yang akan dijadikan sebagai isi dari wedang Tahu tersebut.  Wedang Tahu  berasal dari Tiongkok yang dibawa ke Indonesia pada akhir abad ke-19, oleh seorang imigran dari negeri tersebut sehingga menjadi minuman khas Semarang.
    Penjual wedang tahu biasa menjual minuman ini dengan pikulan. Selain itu, biasanya para penjual  ini mangkal  di pinggir jalan. Untuk menarik perhatian para calon pembeli, mereka membunyikan piranti musik teng-teng berukuran mini dengan pemukul dari kayu. Wedang tahu juga dapat ditemukan di Rumah Makan Istana Wedang Semarang yangberalamat di Jalan Pemuda No 121 Semarang.Nomor telepon: 024 3541879. Jika tidak sempat ke Istana Wedang yang ada di Jalan Pemuda, anda dapat berkunjung ke cabang Istana Wedang yang berada di Kampung kali, Setiabudi Tembalang, serta DP Mall.          
Bagi anda yang ingin mencoba membuat wedang tahu sendiri di rumah juga bisa dilakukan. Berikut ini kami berikan resep cara pembuatan dan penyajian wedang tahu.

Bahan membuat Kembang Tahu/Tahu Sutera
1 liter susu kacang kedelai
125 gram gula pasir
Agar-agar putih bubuk, cairkan dengan 50 ml air
1/2 sendok kecil garam

Bahan membuat kuah jahe

250 gram gula pasir
100 gram gula merah
150 gram jahe
1 liter air
2 lembar daun jeruk
3 cm kayu manis
3 lembar daun pandan
3 buah cengkih
1/2 sendok kecil garam

Cara Membuatnya :
1. Pertama anda harus membuat kembang tahu terlebih dahulu, caranya rebus susu kedelai hingga mendidih kemudian tambahkan agar-agar,  gula, dan garam sampai mendidih. Jika sudah angkat dan biarkan sampai dingin dan membeku.
2. Buatlah kuahnya, caranya kupaslah jahe dan memarkan terlebih dahulu, kemudian rebuslah beberapa bahan yang sudah tersebut diatas seperti gula pasir, gula Jawa, daun jeruk, kayu manis, cenkih, garam, jahe, pandan hingga mendidih dan diaduk hingga larut.

3.      Irislah tipis-tipis kembang tahu yang sudah dibuat, kemudian sajikanlah kedalam mangkuk dan tuangkan kembang tahu dan kuah.


TAHU PETIS SEMARANG


TAHU PETIS SEMARANG

Tahu petis merupakan jajanan khas Semarang berupa tahu goreng yang dimakan bersama petis. Petis adalah saus berwarna hitam kental yang biasanya terbuat dari udang. Petis ini dioleskan/disisipkan di tengah-tengah tahu goreng. Tahu goreng ini seperti tahu pong namun rasanya tidak asin. Tahu ini berasal dari tahu putih yang digoreng sampai kecokelatan tanpa diberi bumbu apapun. Rasa petisnya  manis agak sedikit asin. Untuk menggugah selera tahu petis biasanya dimakan bersama cabai rawit.
            Keistimewaan dan keunikan tahu petis Semarang ada pada bumbu petisnya. Petis ini berbahan dasar udang yang diracik dengan bumbu spesial sehingga bearoma harum dan tidak menyengat.  Petis dipadu dengan tahu goreng yang segar nan renyakakan menambah kelezatan rasanya. Jika tidak ingin jauh-jauh ke Semarang untuk menikmati tahu petis ini. Anda dapat membelinya di Tahu Petis Yudhistira. Berlokasi di Jalan Gamprit II Ujung Gg. H. Nasan No.107 RT/RW. 006/014, Jatiwaringin, Pondok Gede Bekasi - 17411 .Telp: 021-68016690. 

Bahan I :
            1½  sendok makan petis udang.
            2     sendok makan kecap manis.
            50 gram gula aren.
            300 ml air.
            3 sendok makan tepung beras, larutkan.
            3 siung bawang putih, haluskan.           
            2 sendok makan minyak goreng.
            1 sendok teh garam.


Bahan II :
            15 buah tahu ukuran besar.
            20 buah cabai rawit merah.
            2 sendok makan bawang goreng.

Cara Membuat Tahu Petis :
  •   Goreng tahu hingga masak, sisihkan.
  •   Tumis bawang putih hingga harum.
  •   Kemudian masukkan petis dan garam, masak hingga beraroma.
  •   Tambahkan air dan semua bahan I, kecuali tepung beras.
  •   Masak hingga mendidih.
  •   Masukkan tepung beras, aduk rata, masak hingga mengental.
  •   Belah tahu bagian tengah jangan sampai putus.
  •   Olesi dengan petis secukupnya.
  •   Sajikan dengan cabai rawit dan bawang goreng.